Rabu, 10 Oktober 2012

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

A.    INDIVIDU
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individuum,yang artinya tak berbagi. Dalam bahasa inggris individu berasal dari kata in dan divided. Yang artinya tidak berbagi. jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan. Manusia sebagai makhluk individu memliki unsur jasmani dan rohani,unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam diri individu tidak terbagi. jadi sebutan individu hanya tepat bagi manusia yang memiliki keutuhan jasmani dan rohani, keutuhan fisik dan psikisnya, keutuhan raga dan jiwanya. walaupun secara umum manusia itu memiliki perangkat fisik yang sama, tetapi jika perhatian kita tunjukan pada perhatian yang lebih detail, maka akan terdapat perbedaan.perbedaan itu terletak pada bentuk, ukuran, sifat.seorang individu adalah perpaduan antara genotif dan fenoti genotid adalah faktor yang di bawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan dibawa sejak lahir. berupa sifat atau karakter kita yang mirip orang tua kita. Kalau seorang individu memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang di bawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang di pengaruhi oleh faktor lingkungan (fenotipe). faktor lingkungan ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Karakteristik khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian.

B.    KELUARGA
Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang terikat dengan adanya hubungan perkawinan atau darah. Keluarga yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak biasanya di sebut dengan keluarga inti. Keluarga ini memiliki fungsi dimana individu-individu itu pada dasarnya dapat menikmati bantuan utama dari sesamanya,serta keamanan dalam hidupnya. Namun menurut sebagian masyarakat bahwa yang di sebut keluarga tidak hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak akan tetapi orang yang hidup serumah bisa saja di sebut keluarga dengan ada atau tidaknya hubungan darah. Dalam suatu keluarga, apa lagi keluarga itu tidak terdiri dari ayah-ibu dan anak masih ada orang lain yang hidup bersama dalam satu rumah, maka dirasa cukup rawan konflik. Ini tentunya dalam keluarga tersebut ada aturan-aturan tertentu yang harus di patuhi, namun belum tentu diterima oleh anggota di keluarga inti. Pada kehidupan keluarga inti terdapat berbagai macam norma atau aturan yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai itu seperti: keagamaan, sopan santun (tata karma), sosialisasi, pendidikan, kejujuran dan lainnya.

Ada beberapa faktor dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, antara lain :
1.     Agama adalah sikap masyarakat atau kelompok manusia terhadap kekuasaan dan kekuatan mutlak yang dianggap atau diyakini sebagiai suatu yang menentukan atau berperan menentukan kepentingan nasib sekelompok manusia itu sendiri, yang kemudian menjadi suatu sistem untuk mengatur antar hubungan antar manusia dengan Tuhan, dunia gaib, dan antara manusia dan sesama manusia dengan lingkungan. Dalam kehidupan manusia, khususnya masyarakat Indonesia agama merupakan salah satu unsur yang sangat penting.

2.     Tata karma. Tata karma atau sering pula yang disebut sopan santun adalah aturan yang berlaku dalam kehidupan atau pergaulan dalam masyarakat, yang sudah berlaku secara turun temurun.

3.     Perlindungan. Dalam kehidupan di masyarakat, keluarga merupakan tempat berlindung yang pertam kali dan paling penting bagi anggotanya. secara sosial budaya keluarga sebagai pelindung pertama bagi anak-anaknya.

4.     Keharmonisan. Hormonis samadengan selaras atau serasi. Jadi yang dimaksud dalam kontek ini adalah keselarasan atau keserasian hubungan antar individu didalam satu keluarga yang terdiri dari beberapa individu.


5.     Sosialisasi dan pendidikan, sosialisasi dan pendidikan ini menjadi fungsi yang sangat penting, sebab dengan jumlah anak yang sedikit saja dalam masa reproduksi, anak-anak di persiapkan menjadi generasi yang lebih baik dari generasi yang sebelumnya

C.    MASYARAKAT
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalam suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
·          menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
·          menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
·          Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
·          Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
·         Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama.
·         Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat.
·         Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN




PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


A.   PENDAHULUAN

Pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong kehidupan manusia yang tadinya homogen menjadi kompleks. Hal itu terjadi karena manusia memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada pengembangan kebudayaan. Baik kebudayaan rokhaniah maupun kebendaan. Sehingga dengan adanya hal ini mengakibatkan perubahan cara berfikir manusia.

B.   PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor penting ekonomi dan penduduk. Pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan fasilitas, lapangan pekerjaan, danbahan makanan, karena bila tidak seimbang akan terjadi pegangguran, kemiskinan, dan kriminalitas.

Pertambahan suatu penduduk dipengaruhi oleh faktor demografi :

1. Kematian

Ada beberapa tingkat kematian :
a.       Tingkat kematian kasar dipengaruhi banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk.pertengahan tahun tersebut
b.       Tingkat kematian khusus dipengaruhi oleh umur, pekerjaan an jenis kelamin.
Sebagai contoh seorang suami diperjalanan pulang dari kantor lebih rentan menghadapi kematian dari pada istrinya dirumah. Seorang laki laki dengan umur 85 tahun lebih rentan dari pada laki laki yang berumur 25 tahun.

2. Kelahiran
     
Pengukuran kelahiran tidak sesederhana seperti pengukuran kematian, karena alasan berikut ini:
a. sulit mendapatkan data bayi yang meninggal saat melahirkan
b. wanita mempunyai kemungkinan melahirkan seorang anak
c. umur wanita makin tua tidak berarti mempunyai anak menurun
d. didalam pengukuran fertilitas hanya melibatkan satu orang saja

3. Migrasi

Migrasi adalah aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang. Akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan.
faktor yang harus dipilih sebelum migran pindah:
- persedian alam
- lingkungan sosial budaya
- potensi ekonomi dan alat masa depan
Ada tiga jenis struktur penduduk:
- Penduduk muda
- Penduduk stasioner
- Penduduk tua

C. Kebudayaan dan Kepribadian

1. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia

Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.

Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat.

Kebudayaan sendiri berkembang melalui beberapa periode. Mulai dari zaman prasejarah, zaman purba, zaman madya hingga zaman baru.

Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.

Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yng di bangun pada zaman ini.

Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.

Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.

Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda.
Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.

2. Kebudayaan dan Kepribadian

Turis yang datang ke Indonesia memberikan kesan positif untuk kepribadian bangsa Indonesia yaitu sifat ramah tamah, suka menolong dan suka bergotong royong. Turis tersebut dapat mengatakan seperti itu karena mereka telah mengamati dan merasakan secara langsung dan mereka temukan tanpa kepura-puraan.

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM




ISD SEBAGAI SALAH SATU MKDU ( MATA KULIAH DASAR UMUM )


Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemampuan yang terdiri atas :

1.      Kemampuan Akademik,
2.      Kemampuan Profesi dan
3.      Kemampuan Pribadi

Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki tersebut diatas lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yang surjana yaitu sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yg ditekuninya.

Kemampuan profesi yaitu mata-mata kuliah yang diberikan menurut bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang di berikan di perguruan tinggi, di samping kegiatan-kegatan kokurikuler yang menunjang kegiatan kurikuler.

Kemampuan pribadi tergabung dalam Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang terdiri atas mata-mata kuliah :
·           Pancasila
·           Agama
·           Kewiraan
·           Pendididkan sejarah perjuangan bangsa
·           Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
·           Ilmu Sosial Dasar (ISD)
·           Ilmu Budaya Dasar (IBD)

Secara spesifikasi kemampuan pribadi yang hendak dicapai melalui MKDU bertujuan menghasilkan warga negara Sarjana  yg bekualitas :

a.       Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai ajaran agamaya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
b.       Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas kepribadian tinggi yg mendahulukan kepentingan Nasional dan Kemanusiaan.
c.        Memiliki wawasan Sejarah Perjuangan Bangsa, sehingga dapat memperkuat semangat kenbangsaan, memeprtebal rasa cinta tanah air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,mempertinggi kebangsaan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
d.       Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan, baik social, ekonomi, politik, pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
e.        Memiliki wawasan yang luas tentang kehidupan bermasyarakat, dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun tentang lingkungan alamiah erta bersama-sama berperan serta di dalam pelestariannya.

Tema pokok perkuliahan ISD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.

Pengertian Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

Tujuan Ilmu sosial dasar ialah membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang mengharapkan dari sikap mahasiswa , khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia-mnusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik. untuk memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dalam masyarakat dan masalah sosial dalam masyarakat merupakan masalah yang kompleks.
Dalam perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial :

Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu pengetahuan sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan yaitu.

Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a.    Kedua-duanya merupakan bahan studi untk kepentingan program.
b.    Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c.    Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Perbedaan ISD dan IPS yaitu :

a.       Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b.       Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c.        Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :

1.       kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2.       konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
3.       masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Masalah sosial merupakan sesuatu yang bersifat destruktif yang harus segera disudahi. Walaupun itu berarti tidak mungkin, tapi paling tidak dapat meminimalisirnya. Maka barang tentu dibutuhkan pendidikan ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah satu mata kuliah dasar umum di sekolah (MKDU). Karena seperti kita ketahui, kita tidak dapat mengandalkan hanya berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu saja untuk menghasilkan seorang terdidik yang berkualitas dan seimbang serta tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang berlaku dimasyarakat. Selanjutnya akan lebih baik, kalau ilmu sosial dasar dapat disampaikan di sekolah secara riil dengan penyampaian berdasarkan contoh atau kalau perlu terjun langsung pada praktek. Sehingga tidak hanya berkutat pada bidang teori yang bahwasanya hal itu sangat tidak efektif dan bersifat berputar-putar pada kata-kata yang belum tentu tahu maknanya.